Inilah Budaya Mudik di
Beberapa Negara
Tradisi
mudik atau pulang kampung yang sudah membudaya menjelang hari raya besar
keagamaan, seperti Hari Raya Idul Fitri dan Natal ternyata tidak hanya
dilakukan di Indonesia. Tercatat ada beberapa negara lainnya memiliki tradisi
serupa. Berikut ini, jawaban.com merangkum 5 negara yang memiliki tradisi mudik
atau pulang kampung:
1.
Turki
Festival
Gula atau Seker Bayram adalah istilah Idul Fitri bagi orang Turki. Ritual mudik
yang dilakukan negara ini sama dengan apa yang dilakukan oleh umat Muslim di
Indonesia, seperti tradisi pulang ke daerah asal, melakukan sungkeman kepada
orang tua, bermaaf-maafan, mengunjungi makam keluarga atau kerabat. Akan tetapi
ada sedikit perbedaan dengan Indonesia dimana kegiatan mengunjungi makam
keluarga di Turki dilakukan secara besar-besaran dan ditandai dengan maraknya
kemunculan pasar bunga di beberapa daerah di negara tersebut.
2.
Malaysia
Orang
Malaysia menamai Idul Fitri dengan Hari Raya Puasa atau Hari Raya Aidil Fitri.
Di Malaysia, tradisi mudik dikenal dengan nama balik kampong. Masyarakat
Malaysia balik kampong tak hanya pada saat Lebaran, tetapi juga saat tahun baru
Imlek. Ritual mudik yang ada di Malaysia sama dengan di Indonesia.
3.
India
Selain
Malaysia, India juga mengenal tradisi mudik. Tiap tahun, masyarakat India
pulang ke kampung halaman untuk merayakan Festival of Lights atau Diwali
, yaitu salah satu upacara dalam agama Hindu di India yang dilakukan selama 5
hari berturut-turut.
Selain
itu, saat Lebaran, masyarakat India yang beragama Islam pun berbondong-bondong
pulang kampung. Di kampung halamannya, mereka saling mengirim makanan,
bersilaturahmi, bersalam-salaman, dan membagikan sedekah. Makanan khas yang
disajikan di India saat Lebaran adalah seviyan (masakan sejenis mie yang
rasanya manis) dan phimi (sejenis puding).
4.
Cina
Penduduk
kota-kota besar di Cina juga biasanya mudik pada tahun baru Imlek (Spring
Festival ). Enam hari sebelum tahun baru Imlek, berbagai sarana
transportasi akan dipenuhi orang-orang yang hendak pulang ke kampung halaman
untuk merayakan Imlek bersama orangtua dan sanak saudara. Berbagai makanan
lezat serta hiasan memikat, disajikan dan diperlihatkan pada saat Imlek atau Spring
Festival tersebut.
5.
Korea Selatan
Aktivitas
mudik yang tidak kalah ramai juga terjadi di Korea Selatan saat perayaan
Chuseok atau Hari Panen. Jutaan warga Korea berbondong-bondong pulang ke
kampung halaman mereka untuk memberi penghormatan kepada leluhur dan merayakan
libur bersama keluarga. Menjelang perayaan Chuseok, kemacetan parah terjadi di
sepanjang jalan kota.
Kebudayaan Indonesia
Tradisi
Mudik Lebaran
Idul
Fitri, Lebaran, Eid Mubarak, dan sejumlah aneka nama lain disematkan berbagai
bangsa untuk menandai berakhirnya bulan suci Ramadan di dunia. Inilah hari
dimana umat muslim salat bersama di pagi hari dan kemudian bersilaturahmi
saling bermaafan. Tradisi mudik menjadi sangat fenomenal karena dilakukan
oleh ribuan orang bahkan jutaan masyarakat indonesia. Sehingga tradisi ini
menjadi sebuah sorotan dan menjadi tradisi khas di Indonesia.
Pada
umumnya masyarakat Indonesia menjelang Lebaran atau Idul Fitri, rutin pulang ke
kampung halaman alias mudik. Mereka tak peduli betapa pun kesulitan yang
dihadapinya untuk mudik lebaran. Seperti : berdesak-desakkan di kareta,
berjubel di bis, dan kemacetan panjang di perjalanan. Begitu juga kalau memakai
sepeda motor dengan resiko kepanasan dan kehujanan. Semua itu dilakukan dalam
rangka merayakan hari Lebaran di kampung halaman, sekaligus untuk ajang
silaturahmi bersama sanak-keluarga.
Mudik
sudah menjadi tradisi dikala lebaran. Jutaan masyarakat Indonesia yang
merantau berbondong-bondong pulang kampung. Mudik atau pulang kampung
adalah hal yang dinantikan dan sekaligus merupakan salah satu kebahagiaan
tersendiri, karena mereka senantiasa rindu untuk pulang ke asal muasal
yaitu kampung halaman serta kangen akan kasih sayang dan belaian kasih
kedua orang tua tercinta.
Makna
Mudik
Mudik
bermakna pergi ke “udik” atau pulang ke kampung halaman. Setidaknya begitulah
seperti yang disebutkan di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Sedangkan
menurut pengertian Wikipedia berbahasa Indonesia, mudik adalah kegiatan
perantau/pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik berasal dari
bahasa jawa “Mulih Dhisik” yang artinya pulang dulu (Wikipedia).
Istilah mudik mengalami sinkronisasi dengan istilah Idul Fitri. Ia lebih
ditekankan pemaknaannya pada waktu menjelang idul fitri. Padahal selain idul
fitri pun orang yang kembali ke kampung halaman tetap saja disebut mudik juga.
Tradisi
mudik yang selalu dikaitkan dengan lebaran, terjadi awal pertengahan
dasawarsa 1970-an, ketika Jakarta tampil sebagai salah satu kota
besar di Indonesia yang mengalami kemajuan luar biasa. Jakarta di bawah
kepemimpinan Gubernur Ali Sodikin (1966-1977), berhasil disulap menjadi
kota Metropolitan. Bagi penduduk kota-kota lain, terutama orang-orang udik,
Jakarta menjelma menjadi kota impian, Jakarta menjadi tempat penampungan
orang-orang udik yang di kampung tidak beruntung dan di Jakarta seolah-olah
akan kaya. Lebih dari 80% para urbans ini datang ke Jakarta hanya untuk mencari
pekerjaan. Di Jakarta eksistensi mereka tenggelam, sementara legitimasi sosial
atas keberadaan mereka juga tak kunjung datang. Itulah sebabnya kehadiran
mereka di Jakarta akan dapat memenuhi harapan hidupnya.
Lebaran
adalah momentum yang tepat untuk itu, sebab pada hari lebaran ada dimensi
keagamaan, ada legitimasi seolah-olah lebaran adalah waktu yang tepat untuk
berziarah. Mudik ke kampung halaman adalah kamuflase dari semangat
memperoleh legitimasi sosial dan menunjukkan eksistensinya.
Itulah
awal mula pulang kampung atau mudik menjadi tradisi yang seolah-olah mempunyai
akar budaya. Jadi sesungguhnya, tradisi mudik lebih disebabkan oleh
problem sosial dan sama sekali tidak didasarkan oleh akar budaya.
Sebagian besar para pemudik itu adalah kelompok masyarakat menengah ke
bawah yang ingin menunjukkan kepada masyarakat udiknya seolah-olah di Jakarta
mereka telah mencapai sukses.
Tips
Berkendaraan Umum Saat Mudik Lebaran:
- Waspada terhadap beberapa aksi kriminalitas.
- Jangan terlihat bingung bila memasuki terminal atau stasiun.
- Mudik jangan sendirian, minimal berdua atau lebih.
- Jangan terlalu percaya dengan orang yang baru dikenal atau ditemui saat di terminal bus, stasiun kereta api atau bandara.
- Jangan membawa barang terlalu banyak atau mengenakan barang perhiasan yang mencolok.
Tips
Agar Rumah Aman Selama Mudik Lebaran:
- Tinggalkan rumah dalam kondisi yang bersih dan aman.
- Pastikan seluruh sambungan listrik pada alat-alat elektronik sudah dilepas.
- Pastikan seluruh pintu dan jendela rumah sudah terkunci rapat.
- Periksa kembali kompor dan tabung gas.
- Jangan tinggalkan kendaraan pribadi saat rumah kosong. Titipkan kendaraan di kantor atau tempat parkir menginap.
Idul
Fitri juga merupakan kemenangan. Tapi bukan kemenangan untuk setiap muslim,
melainkan kemenangan untuk muslim yang sungguh-sungguh menjalankan ibadah shaum di
bulan Ramadhan. Kemenangan di sini tidak sepatutnya diartikan sebagai
pembebasan. Bebas kembali menebar hawa nafsu, bebas makan minum setiap saat,
bebas menggunakan harta yang dimiliki. bukan itu arti di balik kemenangan.
Karena
sesungguhnya kemenangan bukanlah kebebasan. Kemenangan adalah pembebasan diri
dari tunduknya hati selain kepada Allah. Idul fitri merupakan kemenangan yang
harus diisi dengan segenap cara yang suci, agar kemenangan tersebut tidak
kandas di tengah jalan.
Sumber
Foto :
http://yudhpratama-thefuturismboy.blogspot.com/ , palembang.tribunnews.com , hadismudakir.blogspot.com , ishak.unpad.ac.id
SUMBER
:
http://kebudayaanindonesia.net/id/news/detail/22/tradisi-mudik-lebaran#.UodRt-KkN1Ehttp://kebudayaanindonesia.net/id/news/detail/22/tradisi-mudik-lebaran#.UodRt-KkN1E
No comments:
Post a Comment