What PayPal customers are saying: "I love the peace of mind when a shop accepts PayPal - if something goes wrong, PayPal will reimburse me with no stress or hassle."

Wednesday, April 26, 2017

CONTOH PROJECT PRODUCT DENGAN APLIKASI SOLIDWORK

BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
Dalam dunia industri, penulis sering menjumpai macam-macam bearing. Dimana bearing biasa digunakan sebagai bantalan poros supaya pada saat perpindahan daya, mengurangi terjadinya kehilangan daya akibat gesekan. Dalam pemasangan dan pelepasan bearing harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar, agar tidak terjadi keausan/kerusakan pada poros dan bearing. oleh karena itu,
Bantalan merupakan salah satu bagian dari elemen mesin yang memegang peranan cukup penting karena fungsi dari bantalan yaitu untuk menumpu sebuah poros agar poros dapat berputar tanpa mengalami gesekan yang berlebihan. Bantalan harus cukup kuat untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik. Disini akan membahas tentang pemeriksaan poros pada bidang acuan secara vertical dan horizontal serta cara mamasang bearing dengan metode paksa dan heater.

1.2       Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan tugas sofkill ini , penulis membagi kedalam empat bab dan setiap babnya sub bab berserta penjelasannya. Pembagian bab-bab tersebut adalah sebagai berikut:
BAB I                         PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, metode penulisan yang digunakan serta sistematika penulisan .

BAB 11           LANDASAN TEORI
Bab ini menerangkan tentang teori-teori dasar yang digunakan dalam proses perancangan bearing dan pengertian beserta fungsinya.

BAB III          PEMBAHASAN
Bab ini memaparkan mengenai langkah kerja dari proses pembuatan dan gambar dari product.

BAB IV          PENUTUP
Bab ini membahas kesimpulan dan saran yang telah  dilakukan dengan mempelajari nilai-nilai pembahasan sehingga dapat menyimpulkam kajian-kajian teori yang didapat.


BAB II
PENJELASAN

2.1       Definisi

Bantalan ( Bearing ) diperlukan untuk menumpu poros berbeban, agar dapat berputar atau bergerak bolak-balik secara kontinyu serta tidak berisik akibat adaya gesekan. Posisi bantalan harus kuat, hal ini agar elemen mesin dan poros dapat bekerja dengan baik. Pada suatu peralatan/mesin dapat dipastikan bahwa terdapat banyak komponen yang bergerak baik dalam bentuk gerakan angular maupun gerakan linear. Gerakan relative antar komponen mesin akan menimbulkan gesekan, dimana gesekan ini dapat menurunkan efisiensi mesin, meningkatnya temperatur, keausan, dan berbagai efek negatif lainya. Gesekan antara komponen mesin tersebut dapat diminimalkan dengan menggunakan bantalan atau bearing. Terdapat dua jenis mekanisme yang digunakan bantalan dalam mengatasi gesekan yaitu mekanisme sliding dan mekanisme rolling. Untuk mekanisme sliding, dimana terjadi gerakan relatif antar permukaan, maka penggunaan pelumas memegang peranan yang sangat penting. Sedangkan mekanisme rolling, dimana tidak boleh terjadi gerakan relatif antara pemukaan yang berkontak, peran pelumas lebih kecil. Bentuk pelumas dapat berupa gas, cair maupun padat.
Sebagai Seorang Teknik Mesin, Tentunya kita sudah Mengetahui Apa Yang Dimaksud dengan Bearing (Bantalan). Tetapi, Tidak menutup kemungkinan Masih ada juga Teman-Teman Teknik  yang belum mengetahuinya dan sekaligus saya juga ingin memberi tahukan tentang Bearing (Bantalan) ini Kepada Siapa saja yang ingin Mengetahuinya. Bearing adalah alat yang memungkinkan terjadinya pergerakan relatif antara dua bagian dari alat atau mesin, biasanya gerakan angular atau linear. Dengan adanya Bearing, gesekan antara dua bagian tersebut menjadi sangat minim dibandingkan tanpa bearing.
Letak Bearing bisa di mana saja tergantung alat dan Mesin yang memanfaatkan bearing tersebut dan jenis bearingnya. Salah satu jenis bearing adalah Bearing Freewheel, yang ada di Sepeda. Mungkin kamu tidak menyadarinya, ketika kamu mengayuh Pedal Sepeda ke arah depan, Sprocket Pedal akan menarik rantai sepeda, tapi ketika dikayuh kebelakang, sprocket pedal tidak menarik rantai sehingga sepeda tidak mundur ke belakang.

Sedangkan Untuk Fungsi Bearing (Bantalan) tersebut Adalah :

·         Untuk mengurangi koefisien gesekan antara as dan rumahnya.
·         Menjadikan as dan rumahnya tidak aus karena tidak bergesekan langsung tapi melalui bearing.
·         Mempermudah maintenance peralatan yang berputar.
·         Memper murah biaya pembuatan as ( as tidak perlu dibuat dari baja kwalitas tinggi)
·         Menjadikan alat yang berputar heavy duty dan mengurangi waktu perawatan.
  
BAB III
CONTOH PRODUCT


Gambar Contoh Ball Bearing

Bearing adalah perangkat keras mekanik yang memungkinkan dibatasi gerak relatif antara dua bagian, biasanya linier atau gerakan rotasi. Ini mendukung dua bagian dan mengurangi gesekan. Tujuan utama dari bearing adalah untuk memungkinkan gerakan relatif halus antara dua benda atau bagian yang berbeda dari objek yang sama.

3.1       Klasifikasi Bahan

           
Bearings terbuat dari berbagai bahan stainless steel. Karena bearing harus menanggung banyak baja sehingga sangat kuat. Kualitas baja yang digunakan menentukan daya tahan bearing. Bearing terbuat dari lembaran logam mengeras karbon baja atau ditekan. Klasifikasi industri standar untuk baja dalam beberapa bearing adalah 52100, yang mengandung kromium 1% dan karbon 1%. Baja tersebut dapat dibuat sangat keras. 440C  stainless steel digunakan untuk bearing yang tahan terhadap suhu tinggi dan gesekan terhadap gaya.
Aplikasi diversifikasi bearing dalam industri yang berbeda dan instrumen telah memaksa insinyur untuk menemukan bahan-bahan baru untuk pembuatan bearing yang sesuai dengan aplikasi spesifik. Misalnya keramik telah menjadi sangat populer dalam membuat bearing skateboard. Selain dari bahan stainless steel, pembuatan bearing logam termasuk tembaga, nikel, kuningan, besi, aluminium, tembaga, dll. Bahan yang digunakan untuk pembuatan bearing logam non meliputi keramik, kaca, plastik (misalnya, nilon, polioksimetilen, teflon, UHMWPE, dll), dan bahkan safir. Kayu adalah bahan utama untuk membuat bearing di zaman kuno.

3.2       Macam – Macam bahan yang digunakan pada pembuatan  ball bearing
a.      Bearing Logam / Metallic 
Bearing Bearing logam umumnya lunak, dapat dibentuk dan dapat ditipiskan, dan terdiri dari alloy kristal yang keras yang ditahan dalam.
b.      Logam Putih / White Metals – Berbahan Dasar Kaleng / Tin Base dan Berbahan Dasar Timah / Lead Base
Logam berbahan dasar kaleng adalah yang paling bermanfaat, sebagian karena logam dapat dicetak secara lebih akurat karena logam berbahan timah lebih kurang kekuatannya, khususnya pada suhu yang tinggi massa yang terbuat dari metal lunak.
c.       High Lead dan Cupper Lead Standar
Cupper-lead bearing akan tahan terhadap beban terbesar tanpa bahaya kerusakan mekanis. Namun,  karena kekerasannya, (dibandingkan dengan logam putih) oil pad antara journal dan  bearing adalah penting,
d.      Fosfor – Perunggu 
digunakan saat pembebanan bersifat sangat berat. Karena kekerasannya, Fosfor-Perunggu membutuhkan journal atau shaft yang benar-benar dikeraskan secara utuh. Material ini tidak akan mengalami ketidak sejajaran dan pelumasan yang bebas harus digunakan. Saat digunakan untuk pembebanan yang terberat, logam ini yang ideal.







BAB IV
KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang didapatkan dalam pembuatan contoh  product  pada bearing,  sebagai berikut:
1.      Berbagai jenis bearing yang digunakan untuk tujuan yang berbeda. Beberapa jenis umum dari bantalan bantalan bola, bantalan rol, bantalan dorong bola, bantalan rol dorong dan bantalan rol tirus dorong.

2.      Bearing yang digunakan dalam berbagai hal dan instrumen yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari kita. Bearing memiliki peran yang sangat penting dalam membuat benda bergerak dengan roll. 

3.      Berbagai macam bahan yang digunakan pada proses pembuatan bearing, menyangkut pada jenis pemakaian dan kebutuhan.

4.      Bahan bearing adalah 52100, yang mengandung kromium 1% dan karbon 1%. Baja tersebut dapat dibuat sangat keras. 440C  stainless steel digunakan untuk bearing yang tahan terhadap suhu tinggi dan gesekan terhadap gaya